Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Bagaimana jika kisah mereka tak pernah sampai?

Sebelum menjalani kehidupan KKN, ane pingin ngepost uneg-uneg nih setelah nonton film Habibie-Ainun. Bukan tentang kisahnya, tapi uneg-uneg muncul persis justru setelah ane nonton cuplikan acara "Orang Pinggiran". Sering dijumpai nih ikhwan - akhwat yang begitu mendamba kisah cintanya bakal seperti Ali - Fatimah, Habibie - Ainun (meski ada pacarannya) atau yang di novel Ketika Cinta Bertasbih misalnya. Semua adalah kisah cinta yang berakhir manis. Memang sih ane akui mereka ini adalah manusia yang memiliki kesabaran diatas rata-rata. Bakal butuh waktu bertahun-tahun hingga mereka merasakan yang namanya "pacaran" yang halal (menikah), dan lain sebagainya. Tentu berbeda dong kesabarannya dengan mereka-mereka yang mencuri start. Pertanyaannya, apakah semua impian tentang kisah cinta itu akan hadir jika kisah Ali - Fatimah tidak pernah diceritakan atau kisah Habibie - Ainun tidak pernah di novelkan? Bagaimana dengan orang-orang pinggiran yang minim fasilitas

Lingkaran

Wah keinginan untuk menulis ini akhirnya tak tertahankan juga. Lama sekali pingin nulis uneg-uneg tentang ini tapi selalu saja hanya menjadi wacana pada akhirnya haha... Mungkin bisa dibilang sejak berbulan-bulan yang lalu (kalau tidak salah inget sih namanya juga "mungkin"). Tapi akhirnya "aah gak jadi tulis ah", "aah gak perlu lah di tulis di blog", ada saja alasannya... Nah berawal dari mendengar bacaan quran/sholat Misyari Al Afasy, Tawfeeq As Sayegh, terkadang mendengarkan bacaan dari ustad Yusuf Mansur (berbeda-beda sih gaya bacaan beliau) ane sering ngerasa damai, sejuk, tentram. Dalam kedamaian itu entah kenapa ane sering teringat kebersamaan dalam lingkaran di SMA dulu. Terkadang  malah ngerasa sedang berada dalam lingkungan suasana pesantren ramadhan (ala SMA). Dan hal ini gak cuma sekali dua kali, berulang-ulang terjadi! mendengarkan -> damai -> terbayang.  Waaaaah, gampangannya "kangen" ane sama kalian bro..! Sebenernya

Logika Ratu Elizabeth dan 2 Permen

Ane kok suka banget sama logika Ratu Elizabeth dan 2 Permen ini ya :D. Pada kesempatan yang lain permen diganti dengan cokelat. Entah siapa yang menulisnya, ane juga tidak mempermasalahkan kebenaran ceritanya, hanya saja logika yang digunakan disini begitu menarik bagi ane... ikutan share aja: Seorang pria Inggris datang ke seorang Sheikh dan bertanya: Mengapa tidak diperbolehkan dalam Islam bagi perempuan untuk berjabat tangan dengan seorang pria? Sheikh menjawab: Dapatkah Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth? Orang Inggris berkata: Tentu saja tidak, hanya ada orang- orang tertentu yang bisa berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth Sheikh menjawab: Wanita kami adalah ratu dan ratu tidak berjabat tangan dengan laki-laki asing. Kemudian pria Inggris bertanya lagi: Mengapa gadis-gadis muslim menutupi tubuh mereka dan rambutnya?

Followers