Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Dalam Pelukan-Mu

Sederhana saja. Jalan-jalan menikmati pemandangan lalu berhenti sejenak sekadar duduk-duduk dibawah matahari yang tak terlalu terik berpayung pohon rindang. Ditemani mp3 favorit melepas tanya yang sudah banyak menumpuk. Tak sepenuhnya melepas hanya memaklumi ketidakmampuan diri menjawab: Kenapa? Kenapa? Kenapa? Pepohonan dan hewan itu nampak damai. Ah masak? Bagaimana jika ternyata mereka saling membinasakan? Kenapa ada mekanisme pertahanan diri jika mereka hidup damai? Dan kenapa hal semacam itu dipertanyakan? Kenapa? Bukankah hal itu sudah mafhum? Seperti apa yang seharusnya? Kenapa menjadi tak sama padahal mendamaikan dan menyelamatkan? Ahh... Pada akhirnya lantunan ayat-ayat Al-Quran lah yang mengusir tanya... :)

Menunggu memahami

Beranjak dewasa (mungkin) semakin banyak hal yang saya pahami berbeda dengan pemahaman saya yang dulu untuk hal yang sama. Seperti ketika saya begitu menginginkan sesuatu lalu ada proses menunggu didalamnya yang justru disaat akhir malah berubah menjadi tak begitu penting juga tak lagi diinginkan. Juga ketika memahami ilmu, banyak sekali yang kemudian justru paham (mungkin) ketika beranjak dewasa hingga "Owalah ternyata gini to..."seakan ingin mengulang kembali jaman dahulu ketika tak begitu paham. Namun menunggu paham ini juga rasanya menyelamatkan. Setidaknya ketika mendapat ilmu yang "sensitif" tak langsung menerima hingga pada titik kepemahaman yang berbeda untuk mengambil langkah seperlunya (subjektif sih).  Uniknya ada juga pemahaman yang tidak berubah hingga sekarang. Dan momen itu saya ingat sekali seperti ketika: Masih SD kala itu mungkin kelas 4 saya sakit lalu diantar Ibu ke rumah sakit naik becak dan saya bilang "Ah paling kalo udah

Followers