Butuh piknik kata orang-orang. Oke! laksanakan! Berawal dari ngobrol-ngobrol biasa tentang keinginan naik gunung yang biasanya sering gak jadi. Cuman, gak asik kalau apa-apa selalu berakhir wacana. Maka dengan banyak kebingunan disana-sini, saya yang belum pernah naik ke Gede jadi koordinator pendakian. Entahlah kenapa bisa demikian dan bisa dibayangkan bagaimana bingungnya ditanya ini itu tentang Gunung Gede ditambah peserta yang belum kenal sama sekali kecuali beberapa. Jarak yang jauh memaksa komunikasi hanya via Whatsapp. Polemik demi polemik dijalani dengan penuh kebingungan. Ah nevermind...
Akhiri curcol gak penting, intro saja tadi. Intinya ya naik Gunung Gede tanggal 2-3 April 2016. Yang perlu diperhatikan adalah Gunung Gede-Pangrango itu ramai sekali dan memiliki kuota pendakian terbatas maka jangan sampai terlewatkan sistem booking yang bisa dilakukan H-60 secara online. Lalu perlengkapan harus lengkap, harus memakai sepatu, dan hanya diperbolehkan bermalam 1 hari, lebih dari itu didenda 10x harga simaksi (surat ijin masuk).
Nah, pendakian kami dilakukan lewat Jalur Putri lalu turun lewat Jalur Cibodas. Untuk mencapai Jalur Putri/Cibodas bagi yang ingin kesana lewat Jakarta bisa ke Terminal Kampung Rambutan naik Bus Marita jurusan Jakarta - Cianjur. Bayar Rp20.000,- turun di Cipanas (kenek biasanya memberi tahu kalau ada yang mau ke Cibodas, dst). Kemudian setelah itu naik angkot warna kuning yang sudah tersedia banyak menuju Cibodas cukup membayar Rp 5000,-
Bagi ane yang pertama kali ke Gunung Gede kesannya asik. Air tersedia banyak dan sepanjang perjalanan banyak sekali pedagang buka lapak, pas istirahat bisa sante sambil ngopi-ngopi atau makan gorengan disini. Sampai Surya Kencana, padang rumput dengan Edelweis yang ane kira cukup terkenal dikalangan pendaki juga ada cerita sendiri. Sayang sekali bintang malam terpaksa terlewatkan karena hujan deras dari sore sampai tenda kebanjiran (tenda ane sih), tapi malah jadi seru sendiri berjuang ditengah dinginnya malam plus hujan plus banjir di sebagian tenda sampai-sampai masak pun di tenda biar hangat (yang ini jangan ditiru kalau tidak pakai kompor yang aman/stabil, berbahaya). Tapi dipagi hari diganti cuaca cerah jadi bisa menikmati padang Edelweis sambil sarapan bareng tak lupa foto sana foto sini. Diteruskan menuju Puncak Gede di siang harinya dan pulang lewat jalur Cibodas. Ternyata jauh juga jalur Cibodas, butuh 5 jam untuk turun dari puncak Gede ke pos Cibodas padahal udah ngebut itu haha... Tapi seru sih ada jembatan rantai (setan-red), juga lewat mata air panas yang itu berupa air terjun lalu kita lewat dibawahnya (hati-hati air panas ini betul-betul panas :D), lalu ada juga lewat jembatan layang yang didesain seperti kayu jadi kaya lewat jembatan kayu yang panjang sekali diatas rawa. Dan waktu itu hujan deras! sayang sekali padahal bagus untuk dinikmati...
Oke itu saja mungkin, ini dia dokumentasi:
Gunung Gede, mantab!
benar-benar berjalan di bawah awan jarak 1m
ReplyDeletelumayan seru kesana
ReplyDeletecuma tantangannya kurang
ReplyDelete