nyampah

Ane merinding bacanya! Ini sebuah kisah ane nemu waktu jalan-jalan di dunia maya. Bersyukurlah kita yang dilahirkan dari keluarga muslim. Setidaknya lebih ringan ketika sudah dewasa dengan kemampuan berpikir kita dalam mencari kebenaran yang harus diikuti agar apa yang kita yakini sekarang ini bukanlah mengikuti nenek moyang semata. Kisahnya ane ambil dari sini .  begini kisahnya ane copaskan: Kisah Islamnya Bocah Amerika Kisah bocah ini adalah bahwa ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari semua agama. Setelah membaca dengan penuh teliti, akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang muslim sebelum dia bertemu dengan seorang muslimpun.

"yang itu Cantik, Cakep, yang itu Jelek" Pernahkah nemu kalimat-kalimat seperti judul diatas?  Jawabnya: Sering! kemudian diikuti perlakuan terhadap yang mereka nilai pun berbeda. Ada satu hal dari mereka-mereka yang dengan mudahnya berkata demikian, bagi ane kok agak gimana ya... Mengapa demikian?  Ijinkan saya bertanya kepada mereka:

Kuatnya persepsi dalam diri kita itulah yang ane rasa perlu ngasih uneg-uneg tentang ini. Sebelumnya ane mau ngasih sedikit tes aja, coba nih kira-kira apa yang ada dipikiran ketika baca kalimat dibawah (misal kalimat ini ditulis di fesbuk): 1. "Alhamdulillah selesai target 2 Juz Al-Quran" 2. "Woiyyo! tamat juga game ini!!

Baru saja saya jalan-jalan di dunia maya, nemu sebuah situs yang baca isinya sungguh menjadikan hati ini tersentuh. Saya bukan mau menceritakan situs itu tapi makna yang tersirat ketika saya mengunjunginya (makna sengaja saya letakkan di bagian akhir artikel ini agar poin yang saya sampaikan mengena). 

Kalau pembaca sekalian buka web/link dibawah ini dijamin gak bakal nyesel. Saking kerennya barangkali kalau ada anak kecil lagi asik main bola begitu dengerin langsung dah jadi ngaji bareng lengkap pakai baju koko... Hahaha (ah sudahlah, lupakan) Hasil bermusafir jalan-jalan di dunia maya, barangkali bisa dijadikan rujukan.. Ini sekedar sharing lho ya , nanti nganggap ane alim atau apa gitu. Ya bukan masalah sih, tapi biasanya jika seseorang sudah memberi label alim pasti akan melihat segala sesuatu pada dirinya seharusnya ikut alim. Jika ada satu saja yang tidak, maka langsung dipertanyakan, ucapan, bahkan tingkah lakunya mulai diragukan.  Lah.. Ane? ane belum jadi apa-apa.. masih Cupuuu.. Nah, yang jadi masalah adalah jika telanjur demikian maka sulit bagi ane untuk sekedar menyampaikan uneg-uneg yang bisa jadi ada kebenaran didalamnya malah kemudian menjadi sesuatu yang diragukan.  Oke, langsung saja ya, (klik saja link berwarna orange kalau mau mengunjungi situsnya, baru

Barangkali inilah satu-satunya sinetron yang entah kenapa selalu saya nanti-nanti kehadirannya. Meski menunggu hingga tahun berikutnya, meski jadi jilid berarapun, shippuden sekalipun, sepertinya tetap akan saya tunggu kehadirannya. Meskipun kadang-kadang saya tak sempat untuk menonton. Yaa.. maklum sebagai mahasiswa itu nonton TV kalau pas di warung burjo aja haha :D. Seperti sekarang ini ramadhan sudah 2 hari berlalu, berlalu pula 2 episode PPT 6. Kalau pas saya balik ke rumah mbah di magelang, hampir tidak pernah luput nonton Para Pencari Tuhan. Konsep ceritanya itu lho! entah kenapa pemikiran saya banyak sepakatnya bahkan terkadang "Oh iya juga ya!" seakan saya menemukan pemikiran yang jarang ditemui sebelumnya tapi itu benar... Kolaborasi Deddy Mizwar dan Wahyu H. Sudarmo memang keren! Hubungan antar tokohnya digambarkan begitu bagus, beragam kondisi, beragam watak tapi semuanya seimbang. Namun, diantara hubungan antar tokoh yang menarik itu tentu ada satu yang le

Bagi-bagi lagi.. Ini masa-masa liburan, kosan sepi, kampus sepi, tapi masih saja diri ini ke Semarang. Yah ada urusan yang belum selesai... Ini nih yang mau ane bagi. Jadi ceritanya hari rabu kemarin adalah puncak dari 2 bulan ane Kerja Praktek (KP). Begitu plong begitu melegakan begitu menggembirakan karena KP yang satu ini bukan KP biasa hahaha.... Apakah puncak yang melegakan itu? itulah Seminar KP. Alhamdulillah dihadapan dosen pembimbing tertunaikan sudah seminar KP ane beserta rekan-rekan kerja praktek (3 orang,  di kampus kami KP dipresentasikan dalam bentuk seminar). Dan jangan salah ada seru-seruannya!

Ya... 2 hari ini ane mengikuti kegiatan ESQ. Jujur saja ane sama sekali gak tau ESQ itu acaranya ngapain. Katanya sih Character Building. Nah! suatu saat beruntung sekali ane, biasanya untuk bisa mengikuti ESQ harus bayar jutaan, tapi ini mumpung yang ngadain dari kampus, murah lagi 200 ribu. Awalnya ane ragu mau ikut atau gak bahkan temen ane sempet nawarin (serius) bayarin ane. Wuiiiih, dia alumni ESQ. Ane mikir, sampe-sampe dibelain bayarin agar ane bisa ikut ESQ, emang seperti apa ESQ itu? Sempet ragu lagi tapi lihat usaha ketua yang berusaha mempublikasikan kegiatan itu, keinginan untuk ikut bertambah. Ditambah lagi ajakan seorang kawan (kawan "virtual" kalau kata ane, karena komunikasi hampir 98% lewat SMS/FB/Email. ehh.. kenyataanya malah dianya gak ikut full asem banget gak?) katanya sih kalau udah ikut sekali berikutnya bisa ikut lagi GRATIS!. Wah tambah tertarik ane. Malamnya, ane di sms lagi sama kawan ane yang lain lagi, "Jri mau ikut ESQ gak? kalau sekara

Untuk teman2 ane, saluuut!!  inget hari ultah ane.. tapi, Siapa yang pagi2 subuh ingat hari kelahiran ane? Tentunya ortu ane (tentunya dini hari masih tidur jd paginya)!! pagi-pagi dapat sms dari Ibu dan Ayah ane, hehe Yeah...!! keren sekali!!

Ane gak tau sebabnya apa tiba-tiba cari lagu-lagu Izzatul Islam. Dapat banyak, puter, sampailah ke lagu ini.. Tiba-tiba ane merasa trenyuh. Yaa.. sedikit terkenang masa-masa yang lampau bersama kalian, bergerak bersama, saling menolong, saling mengajak,  saling menasehati ... :) (bernafaskan Islam insya Allah) Ini dia lagu yang mengingatkan ane akan masa-masa itu..

Ane punya masalah nih akhir-akhir ini.  Gak tau apakah gara-gara sering tidur malam atau gara-gara apa ane gak paham. Termasuk jam segini (2.34 malam) ane ngetik artikel ini juga efek dari masalah ini. Apa itu?  Bangun tidur!

Menarik... Yaa ini sangat menarik. Blog-walking sebentar tiba-tiba seakan pikiran kembali terefresh tentang yang namanya BLOG. Dengan datangnya pemikiran itu, ane mulai harus memikirkan kembali kata ganti apa yang tepat dalam menulis blog. Aku, Ane, Saya, atau apa? Bukan seorang yang pandai berbahasa, tidak perlu tahu definisi masing-masing kata diatas kalau memang ada perbedaan definisi. Tunggu sebentar, ternyata sulit juga menulis artikel menghindari penggunaan kata ganti pertama. Haha..

Aku, kalian, mereka.. Bukan kamu! karena aku belum tahu siapa kamu.. Aku, kalian, mereka.. Yang tercipta akan tumbuh sebagaimana mestinya.. Lalu,  hei! bagaimana kabarmu? Sudahkah engkau tumbuh anggun? Lihat itu lho!  mereka tumbuh dengan anggun.. Ahh.. keren sekali mereka! kamu? hoi kamu! hmm... Cepatlah dewasa..  jadilah seperti mereka..

Pembaca semua, entah kenapa kok ane rindu kondisi seperti ini ya? Bingung juga bagaimana menjelaskan secara tepat kondisi yang ane maksud. Ini berhubungan dengan sikap, posisi, dan hubungan dengan sesama Manusia. Sebuah kondisi yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia bisa dianggap "wagu", "tidak pas", dll Tambahan lagi, hanya di Indonesia yang orang-orangnya dikit2 protes, dikit2 menuntut, dikit2 mempermasalahkan, seenaknya sendiri seakan semua kondisi yang gak sesuai pemikirannya harus disamakan... ini lho (bingung ane menjelaskan kondisi ini) yang saya maksud: lihat video ini bentar: