Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Wakatobi - On The Job Travelling - part 2

Liburan (natal) kali ini ane sempatkan jalan-jalan ke Wakatobi. Dulu kawan-kawan On the Job Travelling sudah merencanakan ke Wakatobi. Namun, satu persatu ide itu mulai luntur hingga sampai pada pemikiran "Ah gak masalah kalau kawan-kawan gak ke Wakatobi, bisa kesempatan buat solo travelling :D". Kapan lagi kan? mumpung dekat dari Kendari sekalian survey kalau-kalau kelak umur dan kesempatan ada bisa kesana lagi bersama keluarga. Atau hmm... pasangan mungkin? :D Tapi, alhamdulillah ada juga yang berencana ke Wakatobi maka singkat cerita ane ngikut temen dan total kami bertujuh berangkat ke Wakatobi. Kalau dibuat tulisan tentang keseruan jalan-jalan ke Wakatobi ane rasa bakalan panjang sekali. Dari awal perjalanan naik kapal 10 jam saja sudah banyak cerita disana, belum perjalanan maksa naik kapal kayu kecil bertujuh demi mencari masjid buat shalat Jumat, lobi-lobi buat penginapan, pencarian makan berakhir ditempat mahal, jalan-jalan susur pulau sendiri hingga nemu

WAKATOBI (Catper)

Catatan perjalanan Wakatobi yang kami tempuh: Day 1 (Kendari - P.Wanci) Berangkat naik kapal lewat pelabuhan Kendari. Kendari-Wanci Rp 191rb Murah meriah memang tapi waktu tempuh 10an jam itu melelahkan. Bagusnya sempat lihat lumba-lumba lompat-lompat ala film-film :D. Sampai Wanci/Wangi-wangi langsung cari mobil menuju penginapan. Tak perlu repot, di sana banyak yang menawarkan jasa transportasi. Biaya Rp 100rb . Penginapan Rp 50rb/orang/malam.  Day 2 (P.Wanci - P.Kaledupa) Dari Wanci/Wangi-wangi ke Kaledupa naik speedboat Rp 60rb (1.5 jam). Kami minta diturunkan di P.Hoga (P.Hoga dan P. Kaledupa berdekatan). Cari-cari penginapan, disini penginapan rata-rata Rp 200rb/orang/malam. Kami akalin biar murah lobi-lobi akhirnya dapat cuman Rp100rb/rumah. Yaa.. mirip-mirip jagain rumah orang ini. Kami bolak-balik P.Hoga-P.Kaledupa naik kapal kecil yang bisa disewa Rp 50-100rb PP.

Toronipa Beach - On The Job Travelling - part 1

OJT memang kata senior-senior itu singkatan dari On The Job Travelling, karena dengan waktu yang gak terlalu lama bisa sekalian jalan-jalan. Salah satunya adalah kami yang OJT di Kendari. Tak perlu waktu lama, kami langsung cari info-info tempat wisata di sekitar Kendari. Wisata di Kendari ini kebanyakan berupa wisata pantai. Ada pantai Nambo, Kendari Beach, Toronipa Beach, dan ada wisata air terjun Moramo. Setidaknya Kendari Beach, Toronipa, dan Air Terjun Moramo sudah kami kunjungi (kalau ane sendiri sih baru Toronipa) Pantai Toronipa katanya pantai yang paling bagus diantara yang lain dan ternyata memang bagus, rapi, dan bersih. Ah tak perlu banyak tulisan ini dia pantai Toronipa:

Mantra Kurukuru

Hampir dua bulan pendidikan kami berikutnya berlokasi di suatu tempat yang kami terbiasa menyebutnya Cibogo. Menarik perjalanan kali ini. Keakraban kami terbentuk lewat kebersamaan di setiap kegiatan. Pun kekompakan kami dipaksa muncul menambah keakraban kami. Suka duka kami jalani, dari mulai sante-sante, "elek-elekan", suka ria, dan sebagainya. Begitu menyenangkan. Namun... semua berubah ketika negara Api menyerang...

Kesamaptaan

Pendidikan kesamaptaan kami di Lembang, Jawa Barat. Selama kurang lebih 10 hari kami digembleng, dijemur, dididik, dijemur, guling-guling, dijemur, dimarahi, dijemur, diteriaki, dijemur, dijemur, dijemur, dst... :D Seru sekali pendidikan ini. Banyak kegiatan diluar. Outbond, pelatihan bela diri, survival, mountaineering, flying fox, jaring pendarat, navigasi, long march, hanmars, PBB, senpi, intelejen, caraka malam, dll. Hukuman? ah itu makanan sehari-hari, frekuensinya paling banyak :D. Setiap hari kegiatan dimulai dari jam 04.00 sudah harus siap dan berkumpul di lapangan yang berarti sebelumnya harus sudah mandi dan bersiap-siap. Kegiatan ditutup jam 22.00 diakhiri dengan apel malam dan itupun biasanya masih ada evaluasi dan yaah itu berarti siap-siap hukuman. Tapi seru sekali pokoknya.. ini dia:

End of Chapter

Ditandai dengan wisuda serta sudah menantinya perjalanan ane berikutnya, maka itu artinya berakhir sudah salah satu babak kehidupan ane disini. di Semarang. Kalau sudah begini suasana jadi melow. Lihat pemandangan jadi melow, makan jadi melow, jalan-jalan jadi melow, lihat langit jadi melow. Sudah melow masih ditambah kata-kata melow. Ahhh~

Perjalanan selanjutnya...

Ramadhan 1435 kemarin  hampir satu bulan penuh ane habiskan di Semarang. Dari yang pada awalnya merencanakan Ramadhan di rumah bareng ortu eh tiba-tiba dimintai bantuan kepanitiaan Ramadhan Masjid Kampus Undip. Alhamdulillah ane jadi banyak kenalan. Hal yang lucu adalah diawal ane sama sekali tidak ada yang kenal dari kepanitian ini (satu pun gak ada yang ane kenal). Ya maklumlah ane kan bukan orang yang aktif di organisasi jadi tidak mengenal mereka-mereka yang aktif. Lha kenapa ane? ane cuman gantiin dia yang mulai sibuk dengan skripsinya. 2 Bulan menjelang Ramadhan kami panitia sudah disibukkan dengan berbagai persiapan. Berburu donatur kemanapun itu dosen, pembantu rektor, dekan, dsb haha :D. Seru? Pasti... Ah tapi bukan cerita kepanitiaan yang mau ane share. Entah ini hanya pas saja di bulan ramadhan atau gak tapi ane percaya Allah sudah mengaturnya. Setelah melewati beberapa proses seleksi akhirnya ane diterima kerja di salah satu BUMN. Ayah pernah tanya (ane bahasa

Wisuda

Wisuda. Selesai sudah pendidikan S1 ane. Selesai sudah segala urusan perkuliahan tertanggal 7 Agustus 2014. Ada kesan itu pasti, akhirnya bisa juga menyelesaikan pendidikan ini. Namun kebahagiaan orang tua dan sanak saudara begitu memberi kesan. Ane kira wisuda yaudah gitu aja cuma satu dari beberapa event-event kehidupan selanjutnya, tapi ternyata tidak demikian. Wisuda seakan begitu membahagiakan bagi orang tua. Wisuda didatangi budhe-budhe dan mbah itu tidak menyangka karena dahulu ane sudah menyarankan tidak perlu banyak-banyak yang datang cukup Ayah, Ibu dan Kakak saja tidak masalah. Bahkan ketika mbah uti (ane menyebut mbah putri) menangis menyelamati ane wisuda benar-benar diluar dugaan. Ane juga dahulu menyarankan tidak perlu datang ke tempat wisuda biar nanti saja kalau mau foto di rumah atau dimana saja yang tidak merepotkan, Ahh tapi justru beliau-beliau ini datang ke tempat wisuda. Mengajak foto-foto di spot-spot tertentu di lingkungan Universitas. Hmm.. mungkin mema

Dua akun kreatif asik

Ane punya kegemaran yang sudah sejak kecil sampai sekarang gak berubah-ubah, yaitu menggambar. Gak tau ane selalu suka menggambar kalau waktu lowong atau jenuh akan sesuatu. Tiba-tiba aja muncul ide gambar. Meski begitu ane bukan pro, bukan ahlinya hanya sekadar hobi saja :D (gambar robot disamping buatan ane).  Kali ini ane mau posting dua member deviant.art yang menurut ane ini orangnya asik, berkirim pesan lewat gambar. Bagi pembaca ane sarankan menyelami gallery-nya maka akan tau kenapa ane bilang seperti itu :D. Untuk melihat gallery disitu ada opsi gallery tinggal dipilih lalu disamping kiri ada gallery folder yang sudah dikelompok-kelompokkan. Ini dia kedua member deviantart: Madimar   dan  Diyaa2013 Berikut beberapa gambar-gambarnya,

Jodoh (lagi), simpel saja

Semakin kesini frekuensi tema obrolan tentang jodoh pun meningkat. Ah memang sudah mendekati masanya barangkali. Memang tak menjadi fokus pikiran saya saat ini karena masih ada fokus lain yaitu cari kerja, tapi tak masalah lah menyinggung soal ini. Ada yang sebut nama ini, sebut nama itu, hmmm... memangnya seperti apa konsep jodoh itu? Takdirkah? Tentang takdir, teringat logika ini "Jika kenyang itu ditakdirkan, maka makan atau tidak makan maka pasti akan terjadi" . Akal sehat pasti tidak akan menerima karena kenyang ada sebabnya, sebab kenyang adalah makan -mukjizat pengecualian. Itu berarti ada usaha untuk meraih sesuatu. Kalau boleh ane katakan, usaha adalah cara kita menebak-nebak takdir. Apapun hasilnya maka itulah takdir kita. :)

Merbabu via Selo

Ane belasan kali naik merbabu tapi belum pernah melalui jalur pendakian Selo. Maka ketika ada kawan yang ngajak mendaki lewat selo meski dadakan tapi ane langsung ikut saja.Tanggal 15 Mei 2014 kemarin ane nyoba lewat Selo. Point-point jalur pendakian selo: Basecamp - Pos I - Pos II - Pos III - Sabana I - Sabana II - Puncak (Kenteng Songo dan Triangulasi). Menurut ane jalurnya enak, landai, tapi panjang, kecuali dari pos III ke Sabana I dan dari Sabana II ke Puncak jalurnya menanjak (kemiringan hingga -/+ 50 derajat). Dari Basecamp berangkat pukul 13.30 sampai Sabana I ane dan kawan-kawan butuh 4 jam. Di Sabana I kami ngecamp. Dari Sabana I ke puncak berangkat jam 03.30 kami butuh -/+ 50 menit, masih sempat subuh di puncak sekaligus menunggu sunrise :D. Berkesan semua, tapi di view-nya menurut ane lewat Selo pemandangannya paling bagus diantara jalur pendakian lainnya (Wekas, Thekelan, Cunthel). Berikut dokumentasi selama perjalanan :D

Berburu Tarawih

Ke-Seru-an di bulan ramadhan adalah berburu takjil. Mahasiswa yang duitnya bagiamana caranya bisa makan irit, enak, banyak, pastilah berburu takjil kemana-mana, tanya menu dan lain sebagainya. Ane gak seperti itu sih :D, hanya saja  Ramadhan tahun lalu diwarnai "berburu Imam shalat Tarawih". Ke Masjid ini, terus ke Masjid yang lain, mendengarkan bacaan Imam. Setidaknya ada yang berkesan, yang ane masih ingat: - Masjid Kampus, ada Imam yang suaranya bagus (Mishary-style) - Masjid Kampus ketika diImami Syeikh Muzhafar Salman Alnawati (dari Gaza, Palestina) - Masjid Baiturrahman (Simpang Lima, Semarang), diImami Syeikh A (lupa namanya) beliau dari Madinah, ane lupa dia berguru atau guru dari Imam-imam Masjidil Haram. Ane juga lupa waktu itu numpang sholat Maghrib aja atau sampai Tarawih :D. - Masjid Agung Semarang, sama dengan poin berikutnya hanya saja kali ini di sertai Kajian dari beliau. Ane rekam sebenarnya kajian ini tapi sayang ane cuman ngerekam Videonya saj

Tarawih Spesial Syaikh Muzhafar Salman Annawati

Alhamdulillah memang spesial kajian dari beliau Syeikh Muzhafar Salman Alnawati (dari Gaza, Palestina). Dari kajian hingga tanya jawab kami diberitau: kondisi Gaza, Gaza - Israel, Suriah, golongan Syiah,  Hubungan Mesir-Gaza, hingga Presiden M. Mursi. Ada kalimat yang menarik, "Turunnya Presiden Mursi menyebabkan ditutupnya akses Gaza-Mesir jalur Rafah, Alhamdulillah" "kenapa Alhamdulillah?" "Karena kami warga Gaza selalu memuji Allah baik dalam senang maupun susah" Ane sempat mencatat beberapa poin diantaranya:

Semoga hanya dipikiran ane saja

Ramadhan tahun lalu masih teringat saja sebuah momen yang begitu berkesan bagi ane. Namun, bukan sebuah kesan yang indah tapi sebuah pelajaran. Sore itu ane sedang ada acara kumpul-kumpul kawan KKN (seperti biasa, meski KKN sudah selesai tapi terkadang masih kumpul-kumpul sekadar ngobrol/makan). Karena akan ada Tarawih dan Kajian spesial di Masjid kampus oleh Imam dari Gaza, Palestina, maka ane woro-woro ke kawan-kawan KKN ini. Ane ngajakin, dipikir-pikir kapan lagi sih di Imami oleh seorang syeh dari Gaza. Ya itung-itung kesempatan untuk belajar dakwah dengan ngajakin yang baik-baik hehe, yah dakwah kecil-kecilan. Jadi inget, dulu ketika KKN ane juga sedikit mengkampanyekan "Pacaran setelah Nikah" lewat forum curhat ala KKN (biasalah KKN 1 bulan, mengusir kejenuhan maka muncullah forum aneh-aneh). Eh besoknya beberapa kawan saya tanya persoalan memilih jodoh, proses taaruf, dll hahaha :D. Balik lagi, obrolan-obrolan sore terus berlanjut hingga salah satu kawan saya

Lulus

Alhamdulillah tepatnya tanggal 28 April 2014, setelah proses Sidang Tugas Akhir selama -/+ 2 Jam, pukul 15.30 ane dinyatakan LULUS!! lagi-lagi Segala puji hanya milik Allah.. maka, Selamat datang nulis-nulis! dan selamat datang jalan-jalan! juga naik gunung! :)

Followers