"Hai.., boleh tanya?" ah terlalu biasa.
"Hai.. gimana kabarnya? lagi sibukkah?" Hmm.. okesih.. tapi setelah itu tanya apalagi ya? Tanya tentang A sudah tau, tentang B sudah tau, tentang C juga sudah tau. Apa dicoba saja sekadar basa-basi? Ah tapi nanti terlihat pura-pura.
"Hai.. gimana kabarnya? lagi sibukkah?" Hmm.. okesih.. tapi setelah itu tanya apalagi ya? Tanya tentang A sudah tau, tentang B sudah tau, tentang C juga sudah tau. Apa dicoba saja sekadar basa-basi? Ah tapi nanti terlihat pura-pura.
Ya.. begitulah tiga minggu berlalu Danu masih saja mencari cara membuka obrolan. Nasib seorang yang tak pernah mencoba mendekati wanita ya seperti itu, tak tau cara harus bagaimana. Lucunya dia bahkan sampai bertanya pada teman-temannya, lihat di mesin pencari, dan hal-hal lain yang tak biasa bagi pemuda seumuran dia. Bukan hal asing kok berkomunikasi dengan wanita pada umumnya, kalimat seperti "Oi.. dimana?" atau "posisi posisi.. monitor" dan semacamnya biasa terdengar kepada rekan kerjanya atau kawan-kawannya. Entahlah Danu ini sedang kenapa sebenarnya.
"Hai... Saya Danu, salam kenal"
Hahaha... Luar biasa memang. Akhirnya setelah semua usaha yang ia lakukan, dengan segala imajinasi tanya-jawab, dengan segala skenario obrolan yang dia reka sendiri, dari semua alternatif pilihan untuk menyapa, hanya kalimat sederhana itu yang terucap. Itupun saya yakin dia masih bingung harus bagaimana selanjutnya.
Owalah.. Danu
Owalah.. Danu
Comments
Post a Comment