nyampah

Hahaha, dalam permasalahan tertentu memang kadang menjengkelkan tapi mau bagaimanapun itu berasal dari pemikiran mereka. Mau protes sengotot-ngototnya, kalau yang namanya pemahamannya, keyakinannya begitu kuat ya mau bagaimana lagi... Pernah lihat berita banyaknya aliran2 sesat? sekte2 agama? Pasti se-sesat2-nya mereka tetap aja ada pengikutnya. Kenapa?

Uneg-uneg ane nih, kenapa sering sekali ane jumpai aktivis2 "islam" itu ISLAMI tadi TIDAK MENELADANI. Mereka sering sekali pakai kata "Insya Allah", "Afwan", "Sami'na waato'na", dll. tapi kok agak gimana ya?

Beberapa waktu yang lalu, ane kuliah dapat motivasi2 bagus dari dosen. Berpikir 1 dimensi, apa maksudnya? Kadang ketika kita mejumpai suatu masalah apa yang ada diotak kita pasti tidak jauh dari masalah itu. Ibaratnya klo ada noda di kertas putih pasti kita lebih mudah fokus ke noda itu. Ya..., seperti itulah berpikir hanya 1 dimensi saja. Pikiran kita terlalu fokus dengan apa yang kita hadapi tanpa melihat padahal banyak hal lain yang lebih "WAH" dari sekedar memfokuskan pikiran dan energi untuk sekadar "noda" kecil itu...

Terkadang ane sering tiba-tiba merasa sedang menonton sebuah film dokumenter tentang Manusia. Seakan sedang menjelaskan apa itu manusia dengan segala aktifisnya kepada makhluk lain.Terkadang berpikir ini dia, manusia yang bersosial, memiliki masalah, memiliki penyelesaian masing-masing, ada yang menjaga, ada yang memperingatkan, ada yang menangisi keadaan, ada yang mengeluh, ada yang bangga dengan capaiannya, ada yang tersenyum bahagia dengan keadaanya... yah mirip nonton film dokumenter dengan scene2 yang seperti ane sebutkan tadi... inilah Manusia... Mau dipandang seperti apakah kita nantinya? apakah "Itu dia contoh manusia yang menyerah dengan keterbatasan keadaan", atau "Itulah manusia yang terus tersenyum dengan keadaan karena dia menyadari keadaan itu cuma sementara"...

Pernahkah pembaca menemui artikel-artikel yang berhubungan dengan "pemerintahan" Indonesia? Ane yakin pembaca banyak menemui hal itu, entah menghubungg2kan sebuah kasus, atau opini2 yang menyudutkan. Kok bagi saya gak penting ya?, mereka kayak anak kecil yang berusaha mewujudkan ego-nya bukan karena kepentingan bersama tapi LEBIH ke kepentingan/tujuan kelompok/golongan dimana mereka berada... Hati-hati.... Ini serius, menyangkut nama baik seseorang lho, jangan sampai kita ikut2an klo tidak tau sendiri permasalahannya, apalagi langsung percaya hanya melihat satu sumber saja! Artikel itu dibuat agar tujuan penulisnya tersampaikan dan membuat para pembacanya ikut larut dalam emosi penulisnya... ingat bro, berpikir JERNIH dan LUAS!

Ini lho yang pingin ane sampaikan ke pembaca-pembaca yang nyasar ke blog ini. Kebanyakan orang ketika ada masalah pasti pikirannya terfokus hanya ke masalah itu. fokusnya ke masalah A terus, "kebahagiaan, kesenangan" yang lain terlenakan. Ibaratnya kayak noda kecil di selembar kertas putih (masih banyak yang "FUN" dari sekedar stres memikirkan "Masalah", toh stres pun gak akan menyelesaikan masalah)... Santai aja Bro!!! cuma masalah kok, tinggal diatasi SELESAI!!, mood gak usah ikut-ikutan stress... misalkan ane punya masalah tidak bisa A, ya tinggal diusahakan bisa A minimal mendekati A, mood biarlah seperti biasa, percaya atau tidak trik ini sangat membantu pembaca sekalian untuk berpikir jernih n luas terhadap suatu masalah...

Bagi kawan-kawan semuanya, apa sih amanah Orang Tua kepada anda di dunia per-sekolahan?. Sudahkah kawan-kawan semua menunaikannya? Kalau ortu ane sih minta sederhana "Belajar yang baik, tekun, jadi orang pinter, sukses, IP bagus"... Pertanyaanya, apakah kawan-kawan masih meremehkan amanah itu? apakah masih terkalahkan dengan amanah yang muncul kemudian yang terus saja menutup amanah dari Ortu? Klo ternyata seperti itu, bijak kelakuan kawan-kawan? menganggap remeh amanah dengan menambah amanah2 yang lain... Klo ane sih cuma satu, Pingin buat Ortu ane bangga dengan Prestasi! dan itu sangat mudah terlihat dengan nilai IPK yang tinggi. Ada yang pernah bilang (untuk mempengaruhi agar ane masuk organisasi tertentu): "kuliah itu gak begitu penting di dunia kerja"... maaf, bukan itu yang ane cari!, tapi amanah Orang Tua yang ingin ane tunaikan!!!

Hahaha, jarang-jarang ane buat tulisan tentang cinta... Cuma mau share nih, kok banyak banget kawan-kawan yang sering kena masalah yang berkaitan dengan Cinta. Sedih lah, Kecewa lah, Stress lah, dll. Sayang banget klo waktu kita hanya untuk merenungi satu hal itu, apalagi sampe mengalahkan hal-hal lainnya. Yah.. mungkin ada yang memang sudah saatnya masuk ke "dunia mencari pasangan". Tapi buat ane sekarang masalah cinta itu cukup untuk bumbu kehidupan saat ini, biar masa-masa sekarang ini jadi lebih hidup, lebih menyenangkan. Sekarang waktunya untuk lebih menjalin PERSAHABATAN, membuat KENANGAN bersama kawan-kawan. BUKAN hanya untuk SEORANG saja... Hidup masih lebih berarti dari sekedar rasa cinta yang muncul tapi menghalangi kebahagiaan yang lain. Semua ada TIMELINE-nya, so enjoy aja lah...

Satu hal yang ane suka dari sebuah pertemanan adalah "Kebersamaan". Percaya atau tidak, dengan kebersamaan, hati menjadi lebih tenang, pikiran jadi lebih dingin, mood tersetting otomatis menjadi "good". Satu cara efektif dalam meredam masalah, melupakan masalah, memperingan masalah, adalah dengan rasa "Kebersamaan" bersama sahabat-sahabat terdekat, teman se kampus, acara-acara bersama, dan kebersamaan lainnya... Kalau kata mbah Obama: "Yes We Can!!!"

Sering sekali ane ketemu dengan orang "manja" dengan keadaannya. Kok bagi saya itu mengganggu ya... Dikit-dikit menyerah dengan keadaan padahal kalau diusahakan bisa. Bukan berarti tidak boleh minta tolong, tapi mbok ya usaha dulu, berkorban dikit juga gak pa pa, Ingat lho! bisa jadi orang lain justru yang berkorban untuk menolong kita sementara kita hanya terima "enaknya"... gimana? dapat poin-nya? Klo bisa itu jangan mau disusahkan orang lain dan jangan menyusahkan orang lain.. (baca: usaha dulu baru minta tolong)