nyampah

Beberapa hari terakhir ini ane mendapati kabar-kabar gembira juga kabar duka. Senang ketika saudara-saudara ada yang menggenapi separuh agamanya..  Ya ada 3 kabar gembira berita Walimahan. :D Cukup dulu dengan kabar gembira.. Alasan kenapa ane menulis uneg-uneg ini adalah karena beberapa hari terakhir ini banyak ane temui berita duka. Ada seseorang yang cukup menghebohkan Facebook ane karena ketika beliau meninggal (masih muda, seumuran) sahabat-sahabat beliau memberikan pengakuan bahwa beliau insyaAllah seorang anak yang sholihah. Ane tidak kenal dia, tapi rasanya begitu menggembirakan dikenal akan kebaikannya barangkali pengakuan-pengakuan seperti itu bisa membantu saat hari perhitungan amal kelak... Kemudian di twitter ada lagi berita meninggalnya kawan dari kawan ane...  Di kampus ada berita meninggalnya kepala sekolah SMA dari dosen ane... Pulang ke Magelang ada berita meninggalnya kakek dari bulik ane... Malamnya lihat berita di TV ada berita wafatny

Dulu pernah nulis yang serupa, tapi kali ini pingin nulis lagi uneg-uneg tentang ini hehe :D. Gara-gara hari yang cukup aneh karena tiba-tiba orang-orang di socmed menyinggung-nyinggung tentang cinta dan jodoh .

Hehehe ane punya gambar yang menarik nih, sekedar share aja... (gak tau sumbernya dari mana) Cocok bagi orang-orang yang sedikit-sedikit mencaci, mengkritik keburukan pemerintah. Kalau ane tanya, "Coba sebutkan capaian apa saja yang dicapai pemerintah sekarang?" Ane kok yakin gak bakal bisa jawab, paling-paling 1-2 aja atau mungkin malah dijawab dengan menyebutkan keburukan-keburukan pemerintah... hehe.. .Owalah ini mah namanya semut diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak. broo... menjadi pemimpin itu sudah berat, tanggung jawabnya kelak di akhirat gak main-main lho! mbok ya diperbaiki, dibantu jangan malah menjatuhkan... sedikit-dikit nuntut mundur, gak becus, lambat, dll. Seakan selalu oposisi dengan kepemimpinan siapapun di negeri ini. nasihat ini juga berlaku bagi saya..

Nyampah lagi ah... Ane pingin berbagi cerita, semoga dengan membaca apa yang akan ane ceritakan ini para pembaca bisa mengambil pesan yang ingin ane sampaikan... Salah satu momen ketika bulan Ramadhan kemarin, ane pulang kampung tepatnya di Cilacap. Akhirnya ayah-ibu ane memutuskan untuk menetap menjadi warga cilacap dengan membangun rumah disana. Suatu hari ketika masa-masa berkemas "pindahan", ada seorang bapak (sebut saja pak Fulan) yang ikut membantu kami pindah rumah. Beliau sudah agak tua, tangan beliau ketika memegang sesuatu terlihat bergetar (kalau ane nyebutnya tremor gak tau yang bener kenapa). Meskipun begitu, beliau selalu menawarkan bantuan kepada kami ketika pindahan. Yah... hubungan yang terjalin mirip-mirip di desa yang terkenal dengan guyub rukunnya.