Agak gak nyambung sih judulnya, cuman buat jaga-jaga aja kalau ternyata ada pembaca yang belum membaca artikel ini seluruhnya hanya melihat gambar disamping sudah beropini macam-macam.
Sebenarnya ingin berkomentar tentang sebuah gerakan yang apapun permasalahannya (hampir semua) di negeri ini mulai dari masalah pemerintahan, penduduk, hingga musibah pesawat jatuh pun yang disalahkan adalah demokrasi. Proses belajar ane dalam menilai adalah dengan memperhatikan diskusi-diskusi anggota gerakan mereka dan baca-baca ulasan dari situs resmi mereka.
Sampailah pada titik ini. Titik dimana ane jadi waspada dengan mereka, takut salah satu sahabat atau keluarga ane ada yang menjadi anggota gerakan mereka. Pernah terpikirkan, "wah besok kalau cari partner hidup jangan sampai lah anggota gerakan mereka". Seakan kebenaran cuma ada di gerakan mereka, yang lain salah... wew~
Kelewatan..
Menurut ane ini sudah keterlaluan, menyebut Presiden Mursi yang beliau adalah seorang muslim plus penghafal Quran sebagai "Poros boneka Amerika". Padahal mereka juga muslim, ada apa ini? apa yang ada di benak mereka? paling parah ane menemukan tulisan Mursi firaun mesir... wooow!. Bayangkan! seorang Firaun yang ane kira para pembaca semua sudah paham sosok yang satu ini eh disamakan dengan Mursi. Ketika dikonfirmasi balik, mereka dapat berita ini dari ini dari itu blablabla... hanya mengikut-ikut saja ternyata, tanpa mengecek kebenarannya. Ane pernah bertanya pada salah satu dari mereka, ketika ane katakan "Saya itu gak suka kalau ada pe-label-an yang buruk-buruk pada sesama muslim, apalagi disebarkan lewat selebaran/artikel", jawaban dia, "Saya akui itu dan memang saya juga tidak setuju". :o *bingung*
Mungkin ada anggota mereka yang gak sengaja mampir di blog ane ini, dan bertanya "Mana buktinya?". Ane katakan "Maaf sudah capek... ini juga cuma uneg-uneg ane, silahkan komen sepuasnya". Pengamatan ane juga termasuk fenomena ini, ketika di beri bukti maka seakan mencari-cari pembenaran. Ketika ada artikel/diskusi yang tidak mengenakan bagi mereka kemudian dihapus. Kalau nggak ya "Kita lihat saja kelak siapa yang benar.." hei hei hei semua agama pun bisa kalau sekadar berkata "Kita lihat saja kelak siapa yang benar..". Yah begitu lah pokoknya seakan kebenaran cuma ada di gerakan mereka...
Sebagai penutup, tetap harus berpikir jernih...
Meskipun banyak dan hampir setiap yang ane temui seperti itu, mungkin itu hanyalah oknum-oknum tertentu saja. Meski juga termuat di situs resmi mereka, mungkin itu bentuk ke-khilaf-an. Karena yang ane pahami setiap muslim adalah saudara... :)
Amal ma'ruf masa pake cara yang munkar? masih banyak cara yang santun dari sekadar me-label-i, dsb...
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.”
(Al-Hujurat: 12)
"Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-benda dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian".
[HR. Bukhari dan Muslim]
“Wahai sekalian orang yang telah masuk Islam dengan lisannya dalam keadaan imannya belum masuk ke dalam hatinya. Jangan kalian menyakiti orang-orang muslim. Jangan kalian merendahkan mereka. Dan jangan kalian mencari-cari kelemahannya. Karena barangsiapa mencari-cari kelemahan saudaranya yang muslim, niscaya Allah Siubhanahu wa Ta’ala akan mencari-cari kelemahannya. Dan barangsiapa yang Allah Siubhanahu wa Ta’ala mencari-cari kelemahannya, niscaya Allah Siubhanahu wa Ta’ala akan membongkar kelemahan atau kekurangannya walaupun dia berada di dalam rumahnya.”
(HR. At-Tirmidzi no. 2032)
Amal ma'ruf masa pake cara yang munkar? masih banyak cara yang santun dari sekadar me-label-i, dsb...
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.”
(Al-Hujurat: 12)
"Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-benda dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian".
[HR. Bukhari dan Muslim]
“Wahai sekalian orang yang telah masuk Islam dengan lisannya dalam keadaan imannya belum masuk ke dalam hatinya. Jangan kalian menyakiti orang-orang muslim. Jangan kalian merendahkan mereka. Dan jangan kalian mencari-cari kelemahannya. Karena barangsiapa mencari-cari kelemahan saudaranya yang muslim, niscaya Allah Siubhanahu wa Ta’ala akan mencari-cari kelemahannya. Dan barangsiapa yang Allah Siubhanahu wa Ta’ala mencari-cari kelemahannya, niscaya Allah Siubhanahu wa Ta’ala akan membongkar kelemahan atau kekurangannya walaupun dia berada di dalam rumahnya.”
(HR. At-Tirmidzi no. 2032)
Comments
Post a Comment