Skip to main content

Refleksi aneh

Penuh tanya tentang kondisi ane sekarang ini. Lebih tepatnya kondisi pemikiran, apakah ane itu "aneh" atau bagaimana? 

Rasanya disaat lingkungan sekitar begitu sibuk dan serius membahas sesuatu sementara ane hanya menganggapnya sekadar "oh". Serius membahas kondisi bangsa yang begini begitu dan ane hanya "ah ane gak kompeten bahas gituan, bahaspun sekadar kata-kata nantinya". Ane jalan beberapa kali menemui gerombolan pemuda/pemudi karena pembicaraan mereka keras terdengar serius sekali bahas masalah "cinta", saling sahut saling menanggapi, sementara ane hanya "Ah bukan bahasan menikah, kemungkinan putus begitu besar, coba-coba, gak penting". Saat yang lain begitu menikmati lirik lagu sampai terbawa perasaan sementara saya dari dulu hanya menikmati nada-nada, rima irama atau apalah itu namanya tak peduli liriknya. Saat yang lain bahas kerjaan dan kondisi finansial masa depan sementara saya status di medsos saja masih "Wah hujan, gumiho sedih nih" atau "Jam 10:10, wah ada yang kangen nih". 

Wotsrongwitmi? 

Tapi entah kenapa begitu nyaman kondisi seperti ini. Jadi semacam tokoh Joy di film Inside Out, menyingkirkan yang tak memberi impact berarti, menyingkirkan masalah, hadapi masalah biar cepat hilang, dan menyisakan kedamaian. Atau... jangan-jangan hanya sekadar memendam, mengabaikan hal-hal yang tak mengenakan? Hmm... Who knows? ah tentu saja ane harus tahu! tapi ah sudahlah seperti judul postingan ini jangan-jangan "aneh" ya? ah nevermind~

Comments

Followers