Menuliskan cerita Lampung menghadiri pernikahan kawan. Halo saya dimasa depan jika menemukan tulisan ini saya ingin menuliskan cerita dibalik foto-foto di bawah ini. Diawali dengan tidur jam 02.00 sabtu di kosan kawan lalu bangun jam 3 berangkat ke Bandara untuk terbang ke Bandar Lampung bertiga dengan kawanmu.
Sesampainya di Lampung kalian bertiga mencari-cari cemilan ke lantai dua menaiki eskalator yang mati. Dengan gaya dibuat-buat seperti menaiki eskalator sampai keatas dihadang 3 keamanan Bandara yang langsung menghampiri, "Pak pak.., mau kemana pak?" dilihat orang-orang sekitar. Ternyata itu one way alias tidak boleh keatas Hahaha... . But its ok.. Catatan untuk pihak bandara agar memasang setidaknya rambu jika memang tidak diperbolehkan, remeh tapi siapa yang tahu ada tangga ke lantai dua tapi tak boleh menggunakannya?
Setelah makan, dan perjalanan bermodal optimis (masuk-masuk pemukiman karena jalan utama macet) sampailah ke tempat menginap. Ada apa disini? ada lampu yang hampir dipatahkan, ada donat tak bertuan dimakan rame-rame, ada masuk lewat jendela karena penginapan terkunci. Perjalanan selanjutnya adalah City Tour malam-malam dipandu orang yang sebulan lebih lama di Lampung dan jalan-jalan ke Pulau Condong Sulah keesokan harinya. Ada makan bareng air tumpah, ada salah buka mobil. Dan ditutup dengan telat check-in balik ke Jakarta. Hujan-hujan, mobil dikebut, tak sempat hanya berharap delay. Sesampainya di bandara? Alhamdulillah delay dua jam :D
jadi kemaren itu ternyata pesawatnya delay? ahaha.. pas bgt tuh, doanya terkabul, hihihi :D
ReplyDeletemantap mantap!!
@sus mantap yak~
ReplyDelete