Assalamualaikum....
Artikel ini saya tulis setelah sering sekali membaca hal-hal yang menjatuhkan/menjelek-jelekan pemerintah. (bukan hanya pemimpin pemerintahan, tapi semuanya)
saya ingin menshare, sebenarnya bagaimana cara pandang mereka terhadap pemimpin bangsa ini?
langsung saja gan... saya ingin bertanya :
1. Apakah mereka pernah sebentar saja berada pada posisi orang yang mereka jelek-jelekkan?
2. Apakah mereka mengetahui bagaimana tanggung jawab seorang pemimpin?
3. Apakah mereka mengetahui balasan akan pemimpin yang zalim?
4. Apakah mereka mengetahui sikap Rasulullah dalam menyampaikan kebenaran dan mengoreksi kesalan??
5. Apakah mereka pernah membayangkan berada pada posisi seorang pemimpin ketika dihisab?
6. Apakah mereka benar-benar mengetahui persoalan yang mereka katakan?
lalu kenapa mereka dengan mudahnya berkata :
"Pemimpin Zalim" sembari mengumbar kelemahan-kelemahan, kejelekan-kejelekan, menjatuhkan, dan itu disebarkan?
Firman Allah :
'Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.'
(Q.S. An Nahl: 125)
itu bukan perkataan saya lho...
- Menyeru dengan hikmah dan pelajaran yang baik
- Mebantah dengan cara yang baik
- Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
maka...
- Apakah penyampaian mereka baik?
- Apakah mereka membantah dengan cara yang baik?
- Kenapa mereka dengan mudah menuduh seseorang sesat/buruk, padahal "...Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk..."
Saya kembalikan kepada mereka, sekarang bagaimana jika apa yang mereka sampaikan ternyata salah? padahal mereka menyebarkannya! Apakah mereka tidak membayangkan ketika mereka dihisab nanti tentang pertanggungjawabannya?
so?
bagus mana dengan:
1. Mengoreksi dan memberikan solusi.
2. Mengingatkan dan bergerak bersama-sama.
3. Saling mendukung.
mungkin akan ada yang berkata "itu sudah dilakukan, tapi tidak berhasil..." terus kenapa? menghina? menjelek-jelekan? apakah itu solusi?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ahahahaha.... sudah ah, artikel panjang akan jarang dibaca.... segini saja.... padahal belum selesai.
Wohohohohoho... See U next time...
Dibuat oleh saya pada pemikiran dan cara pandang saat menulis artikel ini.
Dan dengan membaca artikel ini, itulah pandangan saya terhadap seorang pemimpin
SUPER ULTIMATE WARNING!!!
- Jangan dimakan mentah-mentah artikel saya (apapun itu), Pahami, Cermati, Resapi...
- Jika ternyata salah mohon jangan diolok-olok dan tidak usah repot-repot menyebarkan kesalahan saya, cukup diingatkan saja... :)
- Jika ternyata benar (tidak ada yang salah) ya Alhamdulillah karena saya tidak menyesatkan para pembaca *ini semua atas kehendak Allah...
trakhir : ingat 3M, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai saat ini juga...
Wassalamualaikum...
Artikel ini saya tulis setelah sering sekali membaca hal-hal yang menjatuhkan/menjelek-jelekan pemerintah. (bukan hanya pemimpin pemerintahan, tapi semuanya)
saya ingin menshare, sebenarnya bagaimana cara pandang mereka terhadap pemimpin bangsa ini?
langsung saja gan... saya ingin bertanya :
1. Apakah mereka pernah sebentar saja berada pada posisi orang yang mereka jelek-jelekkan?
2. Apakah mereka mengetahui bagaimana tanggung jawab seorang pemimpin?
3. Apakah mereka mengetahui balasan akan pemimpin yang zalim?
4. Apakah mereka mengetahui sikap Rasulullah dalam menyampaikan kebenaran dan mengoreksi kesalan??
5. Apakah mereka pernah membayangkan berada pada posisi seorang pemimpin ketika dihisab?
6. Apakah mereka benar-benar mengetahui persoalan yang mereka katakan?
lalu kenapa mereka dengan mudahnya berkata :
"Pemimpin Zalim" sembari mengumbar kelemahan-kelemahan, kejelekan-kejelekan, menjatuhkan, dan itu disebarkan?
Firman Allah :
'Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.'
(Q.S. An Nahl: 125)
itu bukan perkataan saya lho...
- Menyeru dengan hikmah dan pelajaran yang baik
- Mebantah dengan cara yang baik
- Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
maka...
- Apakah penyampaian mereka baik?
- Apakah mereka membantah dengan cara yang baik?
- Kenapa mereka dengan mudah menuduh seseorang sesat/buruk, padahal "...Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk..."
Saya kembalikan kepada mereka, sekarang bagaimana jika apa yang mereka sampaikan ternyata salah? padahal mereka menyebarkannya! Apakah mereka tidak membayangkan ketika mereka dihisab nanti tentang pertanggungjawabannya?
so?
bagus mana dengan:
1. Mengoreksi dan memberikan solusi.
2. Mengingatkan dan bergerak bersama-sama.
3. Saling mendukung.
mungkin akan ada yang berkata "itu sudah dilakukan, tapi tidak berhasil..." terus kenapa? menghina? menjelek-jelekan? apakah itu solusi?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ahahahaha.... sudah ah, artikel panjang akan jarang dibaca.... segini saja.... padahal belum selesai.
Wohohohohoho... See U next time...
Dibuat oleh saya pada pemikiran dan cara pandang saat menulis artikel ini.
Dan dengan membaca artikel ini, itulah pandangan saya terhadap seorang pemimpin
SUPER ULTIMATE WARNING!!!
- Jangan dimakan mentah-mentah artikel saya (apapun itu), Pahami, Cermati, Resapi...
- Jika ternyata salah mohon jangan diolok-olok dan tidak usah repot-repot menyebarkan kesalahan saya, cukup diingatkan saja... :)
- Jika ternyata benar (tidak ada yang salah) ya Alhamdulillah karena saya tidak menyesatkan para pembaca *ini semua atas kehendak Allah...
trakhir : ingat 3M, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai saat ini juga...
Wassalamualaikum...
Comments
Post a Comment