Wisuda. Selesai sudah pendidikan S1 ane. Selesai sudah segala urusan perkuliahan tertanggal 7 Agustus 2014. Ada kesan itu pasti, akhirnya bisa juga menyelesaikan pendidikan ini. Namun kebahagiaan orang tua dan sanak saudara begitu memberi kesan. Ane kira wisuda yaudah gitu aja cuma satu dari beberapa event-event kehidupan selanjutnya, tapi ternyata tidak demikian. Wisuda seakan begitu membahagiakan bagi orang tua. Wisuda didatangi budhe-budhe dan mbah itu tidak menyangka karena dahulu ane sudah menyarankan tidak perlu banyak-banyak yang datang cukup Ayah, Ibu dan Kakak saja tidak masalah. Bahkan ketika mbah uti (ane menyebut mbah putri) menangis menyelamati ane wisuda benar-benar diluar dugaan. Ane juga dahulu menyarankan tidak perlu datang ke tempat wisuda biar nanti saja kalau mau foto di rumah atau dimana saja yang tidak merepotkan, Ahh tapi justru beliau-beliau ini datang ke tempat wisuda. Mengajak foto-foto di spot-spot tertentu di lingkungan Universitas. Hmm.. mungkin memang belum merasakan jadi orang tua seperti mereka sih ya.. :D
Inilah... barangkali sesuatu yang kita anggap biasa-biasa saja bisa jadi sangat berarti atau membehagiakan orang lain. Ah renungan lagi...
samaaa jri, aku jg dulu gt euy, pas maju ke panggung bareng orgtua, itu saat2 yg paling mengharukan, hehe..
ReplyDeletebtw, skali lg slamat ya jri, akhirnya dah wisuda, dah kelar sgala urusan kuliahnya.
masuk kerja lg, slamat belajar lg ya jri, karna belajar itu seumur hidup *pengalaman kerja* hehe :D